Selasa, 15 Mei 2012

Kisah Teladan Kehidupan Nabi Muhammad SAW.


Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir, sekaligus penutup Rasul-Rasul sebelumnya. Beliau-Lah yang telah menyempurnakan ajaran-ajaran Islam. Nabi Muhammad diutus oleh Allah SWT. tidak lain karena untuk merubah akhlak manusia.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad berasal dari suku Quraisy, tepatnya keturunan Bani Hasyim. Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Mutalib, cucu Hasyim. Ibunya bernama Aminah binti Wahab yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.

Muhammad dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah bertepatan dengan 20 April tahun 571 M. Muhammad lahir ke dunia dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah bin Abdul Mutalib meninggal ketika Muhammad masih dalam kandungan ibunya. Waktu Muhammad kecil, ibundanya menyerahkan Muhammad kepada Halimatus Sakdiah untuk disusui sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Mekah.

Ketika Rasulullah dirawat oleh Halimatus Sakdiah, beliau dikenal dengan akhlaknya yang sangat baik.  Keluarga Halimatus Sakdiah diberi rahmat yang banyak dari Allah SWT. berupa tanamannya subur, bintang ternaknya berkembang biak, mengeluarkan susu yang banyak dari binatang ternaknya dan keluarganya menjadi makmur.

Setelah Muhammad diambil ibunya kembali saat beliau berumur 4 tahun. Saat umurnya 6 tahun beliau dibawa ibunya mengunjungi kerabat ayahnya di Madinah. Dalam perjalanan pualang ke Mekah, ibunya wafat dan dikebumikan di Abwa' dekat dengan Madinah. Setelah ibunya wafat, beliau diasuh oleh kakeknya yaitu Abdul Mutalib. Rasulullah dirawat kakeknya selma dua tahun. Setelah kakeknya wafat, Rasulullah dirawat oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Saat beliau berumur 12 tahun, beliau diajarkan oleh pamannya untuk beternak dan berdagang.

Nabi Muhammad SAW. menikah dengan Khadijah 

Nabi Muhammad Saw. mendapatkan ilmu berdagang dari pamannya, yaitu Abu Thalib. Nabi Muhammad Saw. pun seing menemani pamannya untuk melakukan perjalanan jauh untuk berdagang. Kejujuran dan keterampilan Nabi Muhammad Saw. membuat beliau menjadi  seorang pedagang yang ulung dan cekatan.

Kejujuran dan keuletan Nabi Saw. ternyata terdengar oleh Khadijah. Khadijah adalah seorang saudagar kaya dan hidup menjanda. Nabi Muhammad Saw. dipanggil Khadijah untuk menjualkan barang dagangannya ke Negeri Syam. Kejujuran dan keterampilan Nabi Saw. dalam berniaga ternyata terbukti.. Setelah kembali dari Negeri Syam, Nabi Saw memberikan keuntungan yang besar, barang dagangan Nabi Saw. laku semuanya. Khadijah tertarik pada Nabi Muhammad Saw. karena akhlaknya. Akhirnya Nabi Saw. menikah pada Khadijah. Rasulullah menikah dengan Khadijah saat umur Rasulullah 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun.

Rumah Tangga Rasulullah SAW.

Rasulullah Saw. dan Khadijah bahagia dan sejahtera. Beliau dianugrahi beberapa anak oleh Allah SWT., dua putra dan empat putri. Anak laki-laki masing-masing bernama Qasim dan Abdullah. Sedangkan yang putri masing-masing bernama Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, dan Fatimah.

Pada saat beliau berumur 35 tahun, terjadi kerusakan di Ka'bah karena ada banjir besar yang terjadi pada masa itu. Ka'bah pun diperbaiki dan setelah selesai, timbul suatu persoalan, yaitu siapa yang hendak meletakkan batu Hajar Aswad ke tempat semula.  Hampir terjadi keributan besar antara pemimpin dan pembesar Quraisy pada masa itu. Namun ada seorang tua yang menasihati mereka.
Jama'ah haji mencium Hajar Aswad karena Rasulullah Saw pernah melakukannya
"Janganlah kalian bertengkar tentang siapa yang pantas meletakkan Hajar Aswad. Lebih baik kalian mencari seorang hakim yang dapat memutuskan perkara ini. Menurutku, kita pilih saja orang yang pertama kali masuk ke Masjidil Haram sebagai hakimnya."

Ternyata orang yang pertama kali masuk adalah Muhammad bin Abdullah. Akhirnya ia diangkat menjadi hakim untuk menyelesaikan masalah ini. Lalu Muhammad membentangkan sehelai kain lalu batu tersebut diletakkan di kain tersebut. Setiap sudut kain tersebut dipegang setiap pemuka Quraisy. Kain itu mereka angkat bersama-sama ke tempat yang seharusnya. Setelah sampai, Muhammad menaruh batu tersebut ke tempat semula. Dengan cara tersebut, perselisihan pun berakhir dan para pemuka Quraisy memberi gelar Muhammad, Al-Amin, yang atinya dapat dipercaya.

Diangkat menjadi Rasul

Kehidupan Kota Makkah yang dipenuhi dengan pemujaan-pemujaan terhadap berhala menjadikan Nabi Muhammad Saw. khawatir akan hal-hal masyarakat Quraisy yang semakin sesat dengan kebiasaan jahiliahnya. Kebingungan itulah yang menyebabkan Nabi Muhammad Saw. sering pergi menyendiri.

Akhirnya Allah SWT. membimbing Nabi Muhammad untuk pergi ke Gua Hira. Gua Hira adalah sebuah  gua terletak di Jabal Nur 6 km sebelah Timur Laut dari kota Makkah. Gua inilah tempat dimana Rasulullah Saw. menerima wahyu pertama sekaligus diangkat menjadi Nabi dan Rasul terakhir sekaligus penutup para Nabi & Rasul sebelumnya. Rasulullah Saw. menerima wahyu dan diangkat menjadi Nabi & Rasul pada saat beliau berumur 40 tahun.
Disinilah Nabi Saw. menerima wahyu pertama sekaligus diangkat menjadi Nabi & Rasul

Pada hari itu tepatnya pada 17 Ramadhan, saat Nabi Muhammad Saw. sedang menyendiri di Gua Hira, Malaikat Jibril mendatanginya dan menyampaikan wahyu Allah untuk pertama kalinya. Malaikat Jibril memeluknya sangat erat sambil berkata "Bacalah, hai Muhammad." Nabi Muhammad menjawab, "Saya tidak bisa membaca." dengan badan gemetar dan dan kebingungan. Setelah berulang-ulang, Malaikat Jibril  mengajarkan Surah Al-Alaq ayat 1-5 sampai Nabi Saw. hafal. Seusai kejadian itu, Nabi Muhammad Saw. langsung pulang karena ketakutan pikirannya yang begitu gelisah.

Sesampainya di rumah, Nabi Muhammad Saw. langsung meminta istrinya untuk menyelimutinya dengan badan menggigil.
"Selimuti aku, ya Khadijah, selimuti aku."
Siti Khadijah langsung menyelimuti Nabi Muhammad Saw. Setelah melihat keadaan suaminya tenang kembali, Khadijah pun menanyakkan apa yang sesungguhnya yang terjadi. Nabi Muhammad pun menceritakan apa yang sesungguhnya yang membuat beliau menggigil dan ketakutan. Khadijah mencoba memberikan nasihat yang menentramkan Nabi Saw. Sesungguhnya, Allah SWT, sangatt mencintai beliau dan memuliakannya sebagai umat manusia.

Meskipun demikian, kegelisahan itu belum juga hilang sampai Khadijah menemukan saudaranya kepada  Nabi Muhammad Saw. yang bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah seorang ahli kitab yang sudah mempelajari Taurat dan Injil.

"Sesungguhnya yang datang itu adalah Malaikat Jibril yang diperintah oleh Allah SWT.  seperti halnya Allah mengutus dia menemui Musa," kata Waraqah yang merasa yakin bahwa Muhammad yang ada dihadapannya adalah Nabi terakhir yang dipilih oleh Allah SWT. seperti yang tercantum dalam kitab Taurat dan Injil.

Waraqah pun mengatakan bahwa perjuangan Nabi Saw. akan dimulai dalam menyebarkan agama Allah SWT. Penderitaan serta ujian pun akan datang silih berganti dari kaum-kaum yang menolak ajakan terhadap kebenaran yang dibawanya.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Setelah Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu yang kedua ( Surah Al Muddassir ), beliau kemudian melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Nabi Saw. mulai mengajak dari keluarga yang tinggal satu rumah dan sahabat-sahabat dekat Nabi Saw..

Adapun penduduk Makkah yang mula-mula masuk Islam adalah :
  • Siti Khadijah, istri Nabi Saw. sendiri
  • Ali bin Abi Thalib, putra Abi Thalib ( paman Nabi Saw. ) 
  • Zaid bin Haritsah, budak beliau yang kemudian menjadi anak angkat beliau 
  • Abu Bakar as Sidiq, seorang sahabat dekat beliau dan seorang pemuka Quraisy
Dengan perantaraan Abu Bakar, banyak orang yang memeluk agama Islam, antara lain; Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Ubaidillah bin Jarrah, Arqa bin Abi Arqam, dan Fatimah bin Khattab.

Mereka terkenal dengan sebutan Assabiquunal Awwalun, arrtinya orang-orang yang terdahulu masuk agama Islam.

Dakwah secara terang-terangan 

Rasulullah saw. melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun. Dakwah seperti itu dilakukan sampai turun firman Allah Surah Al-Hijr ayat 94 yang artinya :

"Maka jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu secara terang-terangan dan berpalinglah dari orang-orang musyrik" ( Q.S. Al-Hijr : 94 )

Ayat tersebut memerintahkan kepada Rasulullah saw. untuk menyiarkan agama Islam secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembnyi.


  





1 komentar:

  1. Subhanallah...........
    ceritanya menakjubkan, dan asyik
    bagi yang suka cerita islami dan tafsir mimpi kunjungi blog kami insyaallah memuaskan http://kumpulan-kisah-islami.blogspot.com/

    BalasHapus