Kamis, 10 Mei 2012

Para Ulama Perawi Hadis


1. Imam Al-Bukhari

Kitab Shahih Bukhari
Imam Al-Bukhari mempunyai nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah bin Bardizbah Al-Bukhari. Ia lahir di Bukhara pada tahun 810 M dan meninggal pada tahun 870 M di Khartanah. Imam Al-Bukhari mempunyai ingatan yang lebih tajam daripada orang lain. Pada usianya 10 tahun, ia mempelajari ilmu hadis dari seorang ulama besar yaitu Ad-Dakhil. Di usianya 16 tahun, ia sudah hafal hadis-hadis yang terdapat dalam kitab karya Ibnu Mubarak dan Wakil Al-Jarrah.

Imam Al-Bukhari mempunyai lebih dari 1.000 orang guru. Penyusunan kitab Al-Jami' As-Sahih  yang terkenal dengan sebutan Shahih Bukhari, dilakukan dengan menemui lebih dari 1.080 orang guru di bidang ilmu hadis. Guru-guru tersebut berasal dari para ulama tabi'in dan siswa-siswa seangkatan dengan Imam Al-Bukhari.

Daerah daerah seperti Syam ( Suriah ), Mesir, Aljazair, Basrah, Kufah, dan Baghdad ia kunjungi dalam rangka mengumpulkan keterangan yang  lengkap tentang suatu hadis dan orang yang meriwayatkannya. Ia pernah tinggal di Makkah dan Madinah selama 6 tahun. Dari jerih payahnya, Imam Al-Bukhari berhasil menghimpun 600.000 hadis dan 300.000 hadis diantaranya telah dihafalnya, masing-masing 100.000 hadis shahih dan 200.000 hadis tidak shahih. Dengan diyakininya hadis yang shahih, membuktikan bahwa ketelitian Imam Al-Bukhari sangat tinggi.


2. Imam Muslim

Kitab Shahih Muslim
Imam Muslim memiliki nama lengkap Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi An-Nisaburi. Imam Muslim lahir di Nisabur pada tahun 817 M dan meniggal pada tahun 875 M di kota itu juga. Bersama degan Imam Al-Bukhari, Imam Muslim disebut dengan Syaikhani ( dua Syekh ).

Imam Muslim pernah mengunjungi ke Hijaz, Irak, Suriah, Mesir, dan negri-negri lain, untuk memperdalam ilmunya. Imam Muslim menelusuri jejak Al-Bukhari, maka guru-guru Imam Muslim sama dengan guru-guru Imam Al-Bukhari, ditambah Imam Muslim sendiri karena pernah berguru kepada Imam Al-Bukhari.

Karya besar Imam Muslim adalah Al-Jami'As-Sahih Muslim atau dikenal dengan sebutan Shahih Muslim. Hadis-hadis yang ada dalam Shahih Muslim merupakan hadis yang telah disepakati dari 300.000 hadis yang diketahuinya. Imam Muslim meluangkan waktu selama 15 tahun untuk pemilihan dan penyusunan hadis itu, sehingga para ulama bersepakat bahwa Shahih Muslim menjadi rujukan kedua setelah Shahih Bukhari.


3. Abu Dawud 


kitab Sunan Abi Dawud
Abu Dawud memiliki nama lengkap adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asyas bin Ishaq bin Basyir dan Syadad bin Amr bin Amran Al-Azdi As-Sijistani. Ia dilahirkan di Baghdad pada tahun 817 M dan wafat pada tahun 888 M.

Pada usia 21 tahun Abu Dawud mengunjungi beberapa tempat seperti Hijaz, Suriah, Mesir, Khurasan, Ray ( Teheran ), Harat, Kufah, Tarsus, dan Basra. Tujuan mengunjungi daerah-daerah tersebut adalah untuk berguru kepada pakar-pakar ilmu hadis, seperti Ibnu Amrad Ad-Dasir, Abul Walid At-Tayalis, Abu Bakar bin Abi Syaibah, dan Imam Hambali.

Setelah melakukan perjalanan, Abu Dawud menyusun  kitab hadis, yang kemudian dikenal dengan Sunan Abi Dawud. Para ulama sepakat mengelompokkan kitab tersebut ke dalam Kutubus Sitah ( enam hadis utama ). Kitab Sunan Abi Dawud memuat 4.000 hadis dari sekitar 500.000 hadis yang dihimpunnya. Kitab ini merupakan yang paling populer dari seluruh karya Abu Dawud yang berjumlah 20 judul. Sunan Abi Dawud sudah diulas lebih dari 13 judul kitab dalam bentuk Syarh ( komentar ), mukhtasar ( ringkasan ), dan fahsib ( revisi ).


4. At-Tirmizi

kitab Sunan At-Tirmizi
At-Tirmizi mempunyai nama lengkap Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin Dahhat As-Sulami Al-Bugi. Ia lahir di Termez, Tajikistan pada tahun 209 H dan wafat pada tahun 279 H / 892 M di tempat itu juga. At-Tirmizi ahli dalam hal menghafal, menyusun, dan meneliti hadis. At-Tirmizi juga menjadi salah seorang sumber bahan untuk penyusunan hadis dari Imam Al-Bukhari.

At-Tirmizi pernah juga berguru kepada Imam Bukhari, sehingga pendapat dari Imam Al-Bukhari tentang nilai hadis sering tampak Sunan At-Tirmizi. Ia juga termasuk salah satu Kutubus Sitah ( enam hadis utama )

Kelebihan Sunan At-Tirmizi dari Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, adalah dari segi penggunaanya dari dua kitab shaih tersebut. Shahih Muslim hanya dapat dipahami oleh seorang ahli, sedangkan Sunan At-Tirmizi dapat dipahami oleh orang awam.


5. An-Nasai

kitab As-Sunan An-Nasa'i

An-Nasa'i mempunyai nama lengkap Ahmad bin Syu'aib bin Ali bin Bahr bin Sinan. Ia lahir di Nasa, Khurasan pada tahun 830 M dan wafat di Damaskus pada tahun 915 M. Ketika berusia 15 tahun, ia telah mengadakan perjalanan ke Hijaz, Irak, Mesir, Suriah, dan Aljazair yang tidak lain untuk menuntut ilmu hadis. Beberapa guru yang ditemuinya antara lain Qutaibah bin Said, Ishaq bin Ibrahim, dan Muhammad bin Mansur. Sekembalinya dari perjalanan dan menjadi ulama hadis, ia tinggal di Mesir hingga tahun 915 M dan terakhir tinggal di Damaskus. An-Nasa'i juga dikenal dengan ahli fiqih dan bermahzab Syafi'i.

Selain Sunan An-Nasa'i , sebuah kitabnya yang juga terkenal adalah kitab As-Sunan Al-Mujtaba. Kitab ini memuat 5.761 hadis dan termasuk dalam Kutubus Sitah.


6. Ibnu Majah


kitab Sunan Ibnu Majah
Ibnu Majah memiliki nama lengkap yaitu Abu Abdillah Muhammad bin Yazid Ar-Rabai Al-Qazwini. Ia lahir di Qazwin, Irak  pada  tahun 824 M dan wafat pada tahun 887 M. Nama Majah adalah nama gelar bagi Yazid.

Ketika ia berusia 15 tahun, ia berguru kepada Ali bin Muhammad At-Tangfasi. Saat ia berusia 21 tahun, ia melakukan perjalanan ke Ray, Basra, Kufah, Baghdad, Khurasan, Suriah, dan Mesir guna untuk menuntut ilmu hadis. Ia juga berguru kepada Abu Bakar bin Ali Syaibah.

Hasil karya Ibnu Majah terdiri dari berbagai cabang ilmu. Dalam ilmu tafsir, beliau menulis tafsir Al-Qur'an Al-Karim dan tarekh. di bidang hadis, beliau menulis karya Sunan Ibnu Majah dan termasauk ke dalam Kutubus Sitah. Sebagian besar ulama menetapkan Sunan Ibnu Majah termasuk Kutubus Sitah ( enam kitab hadis utama ), yaitu:
  • Shahih Bukhari, karya Imam Al-Bukhari
  • Shahih Muslim, karya Imam Muslim
  • Sunan Abi Dawud, karya Abu Dawud
  • Sunan At-Tirmizi, karya At-Tirmizi
  • Sunan An-Nasa'i, karya An-Nasa'i
  • Sunan Ibnu Majah, karya Ibnu Majah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar